Turnamen LAN salah satu yang terbesar di Negeri Jiran ini diikuti juga oleh team dari negara tetangga. Selain Indonesia, negara-negara yang berpartisipasi di babak kualifikasi LAN yaitu , Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Sebagai tuan rumah, Malaysia menerjunkan empat tim sekaligus, yakni MVP Malaysia, Orange eSports, PAL Malaysia, dan GAF Malaysia. Sayang, keempat tim itu tidak sanggup menghadapi permainan apik yang di pertunjuakkan oleh Team NXL Indonesia .
Dengan menggunakan sistem pertandingan best 16 bomb mission, tim yang digawangi oleh Richard Permana, Vega Tanaka, Agung Frianto, Albert Giovanni, dan Baskoro Dwi Putra ini sukses membungkam Team MVP Malaysia di map de_dust2 dengan hasil akhir 16-8.
Begitupula dengan pertandingan melawan PAL Malaysia dengan skor pertandingan 16-7 di map de_mirage.
Richard Permana yang merupakan leader pendiri Team NXL mengaku tak pernah mengalami kekalahan sama sekali ketika mengikuti kejuaraan tersebut, bahkan dalam babak kualifikasi online sebelum mereka tiba di Malaysia.
"Kemenangnan Team NXL di kejuaraan ini menjadi kemenangan yang kedua kalinya secara berturut-turut, setelah sebelumnya di BenQ CS:GO Asia Cup kami keluar sebagai juara," papar Richard kepada detikINET, Selasa (24/11/2015).
Sama ketika berada di turnamen CyberFusion 2015, 14-15 November 2015 lalu, di pertandingan babak final Indonesia kembali menghadapi tim dari Singapura. Berhadapan dengan Insidious Singapore, Team NXL bertanding dua kali di dua map berbeda, yakni de_train dan de_dust2. Team NXL Indonesia berhasil memenangi pertempuran di 2 map yang berbeda tersebut .
Dengan kemenangan itu, Team NXL Indonesia berhasil memboyong hadiah uang sebesar RM 6.000 atau sekitar Rp 19,4 juta plus lima buah keyboard Razer Blackwidow Stealth.
"Lima kali mengikuti pertandingan internasional di kawasan Asia Tenggara, lima kali pula Team NXL Indonesia belum pernah mengalami kekalahan dan sukses membentangkan bendera merah putih di atas podium" Ungkap Richard.
0 komentar:
Posting Komentar